Sebuah insiden pelemparan molotov mengejutkan aparat kepolisian yang sedang berjaga di sekitar kawasan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Yogyakarta, Jalan Colombo, Caturtunggal, Depok, Sleman. Peristiwa insiden pelemparan molotov ini terjadi pada Kamis dini hari, 8 Mei 2025, sekitar pukul 01.15 WIB. Diduga, pelaku yang berjumlah lebih dari satu orang melakukan aksinya secara tiba-tiba dan melarikan diri sebelum berhasil diamankan.
Menurut keterangan dari Kompol Bayu Setiawan, Kapolsek Depok Timur, saat memberikan keterangan pers di lokasi kejadian pada Kamis pagi (8/5/2025), insiden pelemparan molotov ini terjadi saat sejumlah personel kepolisian sedang melakukan patroli rutin dan pengamanan di sekitar SMKN 3 Yogyakarta pasca adanya informasi potensi gangguan keamanan. Tiba-tiba, dari arah luar pagar sekolah, beberapa botol berisi cairan mudah terbakar dilemparkan ke arah petugas yang sedang berjaga.
“Benar, telah terjadi insiden pelemparan molotov yang menyasar anggota kami yang sedang bertugas. Beruntung, tidak ada korban luka dalam kejadian ini. Api dari molotov berhasil dipadamkan dengan cepat oleh petugas,” ujar Kompol Bayu. Ia menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengumpulkan sisa-sisa botol molotov serta mencari keterangan dari sejumlah saksi di sekitar lokasi.
Lebih lanjut, Kompol Bayu menjelaskan bahwa pihaknya belum dapat memastikan motif di balik insiden pelemparan molotov ini. Namun, dugaan sementara mengarah pada adanya kelompok tertentu yang ingin menciptakan keresahan dan mengganggu keamanan di wilayah Yogyakarta. “Kami sedang melakukan penyelidikan intensif untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku. Kami juga meningkatkan patroli di sekitar sekolah dan area rawan lainnya,” tegasnya.
Pihak SMKN 3 Yogyakarta melalui Kepala Sekolah, Bapak Drs. Agung Prasetyo, M.Pd., menyatakan keprihatinannya atas insiden pelemparan molotov ini. Beliau mengutuk keras tindakan tersebut dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian. “Kami sangat terkejut dan prihatin dengan kejadian ini. Kami percaya pihak kepolisian akan segera mengungkap pelakunya,” ujarnya saat ditemui di sekolah.
Pasca insiden, situasi di sekitar SMKN 3 Yogyakarta terpantau kondusif namun pengamanan ditingkatkan. Garis polisi sempat dipasang di beberapa titik di sekitar lokasi pelemparan untuk memudahkan proses penyelidikan. Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi serta segera melaporkan jika melihat adanya aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar. Tim Inafis dari Polresta Sleman juga telah diterjunkan ke lokasi kejadian untuk membantu mengumpulkan bukti-bukti forensik.