Warga di sekitar Jalan Jogja-Solo KM 13, tepatnya di bawah jembatan yang melintasi wilayah Desa Pucangan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat pria tanpa identitas. Penemuan pada Rabu pagi, 9 April 2025, sekitar pukul 06.30 WIB ini langsung menyebar dengan cepat dan memicu spekulasi di kalangan masyarakat.
Kronologi Penemuan yang Menggemparkan dan Detail:
Peristiwa bermula ketika seorang warga setempat bernama Bapak Sudarmo (45 tahun), yang berprofesi sebagai pencari barang bekas, hendak menyusuri area sungai yang berada tepat di bawah jembatan Jalan Jogja-Solo KM 13, Desa Pucangan, Kartasura, Sukoharjo. Saat menuruni tebing sungai, Bapak Sudarmo melihat sesosok tubuh tergeletak di antara bebatuan. Awalnya ia mengira boneka, namun setelah mendekat, ia menyadari bahwa itu adalah sesosok mayat manusia.
Kondisi mayat saat ditemukan cukup memprihatinkan. Korban berjenis kelamin laki-laki, diperkirakan berusia antara 25 hingga 35 tahun. Ciri-ciri fisik awal yang terlihat adalah tinggi badan sekitar 165 cm, dengan rambut pendek berwarna hitam. Korban mengenakan kaos berwarna gelap dan celana jeans panjang. Namun, tidak ditemukan identitas apapun di sekitar tubuh korban maupun di pakaian yang dikenakannya.
Luka Misterius dan Langkah Cepat Kepolisian:
Tim Inafis Polres Sukoharjo yang tiba di lokasi penemuan segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) secara menyeluruh. Hasil pemeriksaan awal menunjukkan adanya luka lebam di beberapa bagian tubuh korban, serta luka terbuka yang mencurigakan di bagian kepala belakang. Luka-luka ini menimbulkan dugaan kuat bahwa korban meninggal bukan karena sebab alami, melainkan akibat tindak kekerasan.
Kapolsek Kartasura, Kompol Agus Susilo, yang memimpin langsung olah TKP, menyatakan bahwa pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab pasti kematian korban. “Kami menemukan beberapa luka yang perlu pendalaman lebih lanjut.
Kasus penemuan mayat tanpa identitas ini menambah daftar panjang misteri yang perlu dipecahkan oleh aparat kepolisian di wilayah Solo Raya. Masyarakat berharap agar pihak kepolisian dapat segera mengungkap identitas korban dan penyebab kematiannya, serta menangkap pelaku jika terbukti adanya tindak pidana. Autopsi yang akan dilakukan oleh tim forensik diharapkan dapat memberikan titik terang dalam kasus yang menggegerkan ini.
